Assalamualaikum,
Hari ini sudah 1hb April, 2015. Semakin jauh masa berjalan dalam tahun ini. Ada banyak bahan yang ingin diturunkan tetapi kudrat malas sentiasa melanda. Sebenarnya Mak Long suka membaca. Itulah yang banyak Mak Long lakukan. Mak Long suka baca penulisan dari sasterawan-sasterawan dari tanah air juga di luar negara. Mak Long suka Usman Awang, A Samad Said dan beberapa lagi. Hari ini ingin berkongsi catatan Usman Awang...
Prosa Air Mata
Bahawasanya air mata
tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh...
tidak pula memilih waktu untuk menitis...
Air mata adalah kepunyaan bersyarikat...
dipunyai oleh orang-orang melarat yang tinggal
di dangau-dangau yang buruk oleh tukang sabit yang masuk
ke padang yang luas dan ke tebing yang curam,
dan juga oleh penghuni-penghuni gedung-gedung yang permai
dan istana-istana yang indah.
Bahkan di situ lebih banyak orang menelan ratap dan memulas tangis.
Luka di jiwa yang mereka hidapkan, dilingkung oleh tembok dinding
yang tebal dan tinggi, sehingga yang kelihatan
oleh orang luar atau yang mereka ketahui hanya
senyuman saja,
padahal senyum itu penuh dengan kepahitan
Tulisan dari Usman Awang
Biar bibir mengukir senyum namun sinar mata tak dapat menipu rasa hati...
ReplyDeleteItulah senyuman dalam tangisan
Deleteasalamualaikum mak long...air mata mudah jatuh bila terlalu sedih dan terlalu gembira kan...
ReplyDeleteWaalaikumsalam Yan,
DeleteBukan orang perempuan saja yang mudah nangis, orang lelaki pun begitu kan.. Air mata satu petunjuk reaksi seseorang menanggi emosi hati duka atau gembira.